Bandung, 10 Maret 2025 – Persiapan keberangkatan mahasiswa Pendidikan Khusus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mengikuti program magang di TASUC Jepang semakin matang. Dalam rapat koordinasi yang berlangsung siang hari, sejumlah keputusan penting berhasil disepakati untuk kelancaran program ini.
Dalam laporan perkembangan administrasi, disampaikan bahwa enam mahasiswa batch 1 telah berhasil didaftarkan di imigrasi Jepang, dan Certificate of Eligibility (COE) diperkirakan akan terbit pada 31 Maret 2025. Setelah COE diterima melalui email, mahasiswa akan segera mengajukan visa ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Proses pengajuan visa magang diperkirakan memerlukan waktu 10 hari hingga 3 minggu kerja, dengan target pengumpulan dokumen sebelum libur Lebaran.
Terkait akomodasi, tempat tinggal untuk mahasiswa perempuan telah dipastikan, sementara untuk mahasiswa laki-laki masih dalam tahap finalisasi dengan dua opsi yang tersedia. Selain itu, tempat belajar di Kunitachi, Jepang, telah disiapkan dengan baik, termasuk pengaturan penjemputan di Bandara Narita atau Haneda.
Rapat juga membahas timeline program. Batch 1 dijadwalkan menjalani magang dari bulan Mei hingga Oktober 2025, sedangkan batch 2 akan berlangsung dari Oktober 2025 hingga Maret 2026. Untuk mahasiswa batch 1, seminar proposal skripsi dapat dilaksanakan selama masa magang, dengan fleksibilitas waktu yang sudah dipertimbangkan. Data penelitian pun dapat dikumpulkan secara fleksibel, baik di Jepang maupun di Indonesia melalui penyebaran kuesioner.
Namun, program 3,5 tahun untuk batch 2 tidak dapat dilaksanakan karena adanya benturan jadwal antara penyelesaian magang dan batas waktu akademik. Oleh karena itu, penilaian magang untuk batch 2 direncanakan dikeluarkan lebih awal, pada bulan keempat masa magang.
Selain itu, disepakati bahwa seleksi untuk batch 3 akan dilakukan pada bulan Juli 2025, dengan penekanan pentingnya penyusunan aturan tertulis yang lebih ketat untuk meningkatkan disiplin mahasiswa selama program berlangsung. Pembimbing riset mahasiswa di TASUC adalah Kono Kaori dan Miss Yamamoto, yang akan mendukung pengembangan akademik dan profesional para peserta magang di lingkungan internasional.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari TASUC, program ini diharapkan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kompetensi global mahasiswa Pendidikan Khusus UPI.