Lompat ke konten

UPI dan TASUC Jepang Perkuat Kerja Sama Magang Mahasiswa hingga Kesempatan Bekerja di Jepang

Bandung, 12 Maret 2025 — Program Studi Pendidikan Khusus (PKh) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali melanjutkan langkah strategis dalam pengembangan kerjasama internasional melalui program magang di TASUC Jepang. Bertempat di Ruang Rapat FIP Lantai 2, kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, perwakilan program studi, dan mahasiswa yang berminat mengikuti program magang.

Dalam laporan perkembangannya, Kaprodi Pendidikan Khusus memaparkan bahwa program kerjasama ini telah dimulai sejak Oktober 2024, berkat dukungan dari alumni Pusat Lembaga Bahasa Jepang dan Susi Sensei dari Prodi Pendidikan Jepang. Sejak saat itu, berbagai tahapan telah dilalui mulai dari workshop, seleksi mahasiswa, pelatihan bahasa Jepang, hingga persiapan dokumen keberangkatan ke Jepang. Direncanakan, batch pertama peserta magang akan berangkat pada Mei 2025, setelah proses pengajuan visa selesai.

Program ini memberikan keunggulan besar bagi mahasiswa, di antaranya kesempatan menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun dengan memanfaatkan data penelitian yang dikumpulkan selama magang di Jepang. Selain itu, terbuka pula peluang kerja di Jepang bagi lulusan 2024 dan 2025 yang memenuhi syarat, khususnya yang telah memiliki sertifikat bahasa Jepang tingkat N4 atau N3.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Nandang Budiman, M.Si., dalam sambutannya, mendorong agar program magang ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Khusus, tetapi juga diperluas untuk program studi lain seperti PGSD, Psikologi, dan PGPAUD. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap keabsahan dan keamanan program untuk melindungi mahasiswa dari praktik yang tidak etis.

Sementara itu, Ukai Sensei dari TASUC memaparkan lebih rinci tentang mekanisme program magang dan peluang kerja di Jepang. Mahasiswa magang akan mengikuti berbagai kegiatan mulai dari intervensi individual dengan anak berkebutuhan khusus, kunjungan ke sekolah dan perusahaan, hingga partisipasi dalam seminar akademik. Ukai Sensei juga menambahkan bahwa setelah magang, alumni berkesempatan untuk bekerja di Jepang dengan mengikuti pelatihan bahasa dan sertifikasi SSW/KAIGO untuk bidang perawatan sosial.

Program ini dirancang sedemikian rupa agar mahasiswa tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga memahami budaya kerja di Jepang. Ukai Sensei menegaskan pentingnya komitmen tinggi dari para peserta karena program ini membuka jalur bagi alumni untuk mendapatkan status residensi permanen di Jepang di masa depan.

Sosialisasi juga diwarnai dengan sesi tanya jawab, membahas peluang bagi mahasiswa dari berbagai program studi lain, kesiapan kompetensi, serta teknis pelaksanaan magang dan kerja di Jepang. TASUC memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa dari latar belakang PGSD, PGPAUD, dan Psikologi untuk bergabung, selama mereka siap mengikuti seleksi ketat dan pelatihan intensif.

Program Magang TASUC 2026 dijadwalkan membuka batch ketiga dan keempat pada Februari–Desember 2026 dengan target kuota 20 mahasiswa. Pendaftaran seleksi akan dibuka mulai Juni 2025, disusul dengan tahap wawancara dan pelatihan intensif.

Sosialisasi ini menandai komitmen kuat UPI dalam membuka peluang global bagi mahasiswa dan alumninya, membekali mereka dengan keterampilan internasional, serta memperluas jejaring profesional di bidang pendidikan khusus, psikologi, dan layanan sosial di tingkat dunia.