Bandung, 11 Januari 2025 – Mahasiswa Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP UPI) menggelar Kajian Inspirasi Pemuda (KASPIRA) 2025 dengan tema “Peran Pemuda berdasarkan Perspektif Islam dalam Merajut Inklusivitas”. Kegiatan ini berlangsung di Aula ICT Masjid Al-Furqon lantai 1 dan dibuka untuk umum, dengan partisipasi aktif dari mahasiswa serta masyarakat luas.
KASPIRA hadir sebagai ruang dialog dan pembelajaran yang bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam mengenai bagaimana pemuda dapat berperan dalam membangun masyarakat yang inklusif, selaras dengan nilai-nilai Islam. Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Bunda Iin Achsien, Founder Rumah Teduh, dan Kayla, finalis Hafidz Indonesia 2018. Kedua narasumber berbagi pengalaman dan wawasan mengenai pentingnya inklusivitas dalam kehidupan sosial, serta bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi pedoman dalam menciptakan masyarakat yang lebih terbuka dan menerima perbedaan.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, memberikan kesempatan bagi peserta untuk hadir langsung di Aula ICT Masjid Al-Furqon atau mengikuti kajian secara daring melalui live Instagram Hima PKh FIP UPI. Pendaftaran peserta dilakukan secara online melalui Google Form, sehingga memudahkan akses bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam kajian ini.
Melalui KASPIRA, diharapkan para pemuda dapat lebih memahami peran strategis mereka dalam membangun inklusivitas dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk berdiskusi, berbagi ide, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, KASPIRA 2025 sukses menjadi ajang inspiratif yang mendorong pemuda untuk lebih aktif dalam mewujudkan inklusivitas berbasis Islam di tengah masyarakat.