Sukabumi, 3 Juli 2024 – Sebanyak 31 guru sekolah dasar dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengikuti pelatihan tentang Needs Identification Methodology For Inclusive Design (NIMID) yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Dr. Dudi Gunawan, M.Pd., Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), mengungkapkan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kemampuan guru dalam mengenali kebutuhan belajar siswa di lingkungan sekolah inklusif. “Melalui pelatihan ini, kami ingin para guru dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa mereka. Ini adalah bentuk pengabdian kami sebagai dosen,” jelasnya.
Eka Restu Lukaswati, S.Pd., MM., selaku koordinator kelompok, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ilmu baru yang dibagikan oleh tim dosen mengenai identifikasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). “Kegiatan ini sangat berguna dan kami berharap pelatihan serupa dapat dilanjutkan untuk mendukung kelancaran pendidikan inklusif di Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.
Pelatihan ini melibatkan beberapa anggota tim, termasuk Dr. Nandi Warnandi, Dr. Yoga Budhi Santoso, M.Pd., Dr. Juhanini, M.Ed., Hendriano Meggy, S.Pd., M.Pd., Prinanda Gustarina R, M.Pd., serta mahasiswa Nazwa Laila Putri, Wanda Dwi Rahayu, dan Elvina Sabriyati.
Cahyono, S.Pd., dari SDN Simpang Kabupaten Sukabumi, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat dilakukan lebih sering di masa depan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan kemampuan kami untuk memberikan layanan terbaik kepada PDBK,” katanya.
Pelatihan NIMID dilaksanakan dalam dua sesi: sesi daring pada 19 Juni 2024 dan sesi tatap muka pada 3 Juli 2024 di SMPN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dr. Juhanaini, M.Ed., dan Prinanda Gustarina R, M.Pd., sebagai pemateri, menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang berbasis pada identifikasi kebutuhan untuk memastikan kebutuhan belajar siswa dapat terpenuhi dengan pendekatan diferensiasi dan Universal Design for Learning (UDL).
Berdasarkan analisis situasi, banyak guru di sekolah inklusif yang menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi kebutuhan PDBK, karena banyak di antaranya bukan lulusan pendidikan khusus. Diharapkan pelatihan ini dapat mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Kabupaten Sukabumi. (Hendriano Meggy)