Bandung, Rabu, 19 Juni 2024, dilakukan pelatihan daring berjudul “Pelatihan Penyusunan Needs Identification Methodology For Inclusive Design (NIMID) kepada Guru Sekolah Inklusif Se-Kecamatan Pelabuhan Ratu”. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan metodologi NIMID kepada para guru SD di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Tim PkM FIP, Dr. Dudi Gunawan, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan, “Pelatihan ini adalah tugas wajib dosen dalam mengimplementasikan keilmuan dan temuan penelitian sehingga dapat diadopsi oleh masyarakat, khususnya para guru sekolah inklusif.”
Eka Restu Lukaswati, Pengawas SD di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan pelatihan ini. “Pelatihan NIMID baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi, dan kami berharap para guru dapat banyak belajar dari pelatihan ini,” ujarnya.
Materi pelatihan mencakup berbagai topik penting. Dr. Nandi Warnandi, M.Pd. menjelaskan konsep dasar pendidikan inklusif, yang menekankan pendekatan holistik terhadap kebutuhan siswa. Dr. Dudi Gunawan, M.Pd. memaparkan pentingnya identifikasi dan asesmen awal untuk mengetahui kebutuhan khusus siswa. Hendriano Meggy, S.Pd, M.Pd. memperkenalkan konsep dasar NIMID, yang membantu dalam merancang pembelajaran inklusif. Dr. Yoga Budhi Santoso, M.Pd. menjelaskan cara penerapan metode NIMID.
Pelatihan ini akan dilanjutkan secara luring pada 3 Juli 2024 di SMP N 1 Cisolok. Para peserta, sebanyak 31 guru SD, akan mendapatkan sertifikat setara 32 JP. Mereka juga akan melakukan tugas mandiri berupa identifikasi kebutuhan siswa menggunakan NIMID.
Peserta pelatihan, Cahyono, S.Pd dari SD Negeri Simpang, berbagi pengalaman mengenai tantangan dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus. Ia menekankan pentingnya penanganan individual dalam pembelajaran untuk hasil yang lebih baik.