Lompat ke konten
Inovasi Teknologi AR Dorong Kemajuan Pembelajaran Di SLB Kota Bandung

Inovasi Teknologi AR Dorong Kemajuan Pembelajaran Di SLB Kota Bandung

Bandung, 30 Agustus 2024 – Sebanyak 30 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Bandung berkumpul di Smart Class Lantai 2 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mengikuti pelatihan berfokus pada teknologi Augmented Reality (AR). Dalam kegiatan ini, para guru dilatih untuk memanfaatkan AR dalam pembelajaran Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS), khususnya terkait tantangan pembelajaran pubertas pada anak berkebutuhan khusus.

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), Dr. Iding Tarsidi, M.Pd., membuka pelatihan dengan penekanan pada pentingnya teknologi dalam pendidikan khusus. “Mengajarkan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak berkebutuhan khusus memerlukan pendekatan yang inovatif, dan AR adalah salah satu solusinya,” ujar Dr. Iding.

Seminar tersebut diisi oleh sejumlah pakar, termasuk Dr. Sunardi, M.Pd., yang membahas anatomi organ tubuh, serta Prof. Dr. Budi Susetyo, M.Pd., yang memperkenalkan AR sebagai alat pembelajaran modern. Workshop juga digelar untuk mengajarkan guru cara membuat materi berbasis AR menggunakan aplikasi Asembler.

Tati Herawati dari SLB C YPLB, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat antusias dengan pengalaman ini. “Penggunaan AR adalah hal baru yang sangat membantu siswa autis dalam memahami materi,” ungkapnya.

Pelatihan ini adalah hasil kerjasama antara UPI dan Rutgers, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Guru-guru yang berpartisipasi menerima sertifikat 32 JP dan diharapkan mampu menerapkan inovasi ini di sekolah mereka masing-masing.

Bahasa
Skip to content